Penggunaan Sufor untuk Bayi Prematur
Bu mohon pencerahannya. anak tetangga saya lahir prematur dengan berat badannya kurang dan di sarankan dari pihak Rs di beri sufor khusus untuk bayi prematur untuk mempercepat menambah berat badannya. karena posisi bayi masih di NICU.
yang ingin saya tanyakan untuk bayi newborn kan harusnya hanya ASI dan belum boleh di kasih air putih kecuali ada indikasi yang di perbolehkan minum sufor dan atas ijin dokter. sedangkan sufor tersebut kan harus di campur air putih. bagaimana kalau kasus seperti ini bu admin. Apakah pencernaanya akan baik baik saja dengan konsumsi sufor plus air putih tersebut.terima kasih atas pencerahannya. ( Elvira M Hafidz Chazanie )
Nana Dehidayat Zaid lahir 38w tapi berat sama ama anak mu cuma 24700g vii..almdllah sebulan naik jdi 4 kg full asi,smpat sufor pas drs 😭😭tpi drumah full asi
Aimar Dwi S Anak saya premature 32 wk bbl 2,2 dari lahir langsung asi alhamdulilah bisa asix tapu bayi saya lahit sehat normal observasi sehari lngsung pulang . bidan tidak menyaran kan sufor bbl karna asi saya dah kluar
Kelahiran prematur adalah persalinan yang terjadi ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Berat bayi Anda yang mencapai 2500 gram meski dilahirkan dalam kondisi prematur termasuk kondisi yang normal. Menurut departemen kesehatan, bayi dikatakan memiliki berat lahir rendah (BBLR) apabila berat lahirnya kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilannya. Pada dasarnya, semua ibu memiliki kemampuan untuk memberikan ASI yang cukup bagi bayinya. Hal ini dikarenakan perubahan hormonal yang terjadi pada masa kehamilan sudah didesain Tuhan dengan sangat sempurna untuk mendukung proses laktogenesis (pembentukan ASI).
Proses ini sudah berlangsung sejak usia kehamilan 20 minggu, namun tertahan oleh hormon kehamilan dan baru akan keluar setelah persalinan. Seringkali, ASI baru mulai lancar diproduksi setelah 3-5 hari pasca persalinan. Hal ini wajar, mengingat sisa hormon kehamilan yang masih ada dalam tubuh ibu. Pada masa ini, bayi mampu bertahan hidup dengan nutrisi yang ia peroleh selama kehamilan. Namun, dengan stimulasi yang cukup, dari hisapan bayi, maka ASI akan semakin banyak diproduksi. Semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif bagi bayi di bawah 6 bulan dan ditambah dengan MPASI hingga berusia 2 tahun. Hal ini tentunya ditetapkan setelah melalui proses penelitian yang panjang. ASI (air susu ibu) adalah sumber gizi yang terbaik untuk bayi.
ASI memberikan banyak manfaat, baik bagi bayi maupun ibu. Salah satunya adalah, ASI memiliki kandungan gizi yang tepat dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Hal ini dapat mengurangi risiko bayi mengidap gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, serta kurang gizi. Berbeda dengan susu formula. Semahal apapun susu formula buatan manusia tidak akan mampu menyaingi keunggulan ASI yang dibuat langsung oleh Tuhan. Mungkin hal inilah yang membuat berat bayi Anda sulit naik. Selain itu, berat badan sulit naik pada bai dapat pula disebabkan oleh:Gangguan organik: gangguan sistem pencernaan (GERD, cystic fibrosis, diare, penyakit liver, penyakit celiac), kelainan bawaan (bibir sumbing), alergi (susu sapi, makanan), infeksi (virus, bakteri, jamur), gangguan jantung, kanker, dsb
Gangguan non-organik: tindakan pengasuh yang malas, memberikan makanan yang tidak sesuai dengan usia bayi, dsb
Karenanya, saya sarankan Anda untuk beralih menyusui anak Anda yang masih berusia 3 bulan dengan ASI eksklusif. Untuk meningkatkan produksi ASI, Anda dapat mencoba tips berikut:
Susui anak Anda sesering mungkin
Kurangi sedikit demi sedikit pemberian susu formula
Hentikan pemakaian dot, ganti dengan menggunakan pipet, sendok, atau cupfeeder
Konsumsi makanan bergizi dan perbanyak asupan cairan
Istirahat dengan cukup dan hindari stres
Saling berbagi dengan sesama ibu menyusui
Jika langkah tersebut belum berhasil, Anda dapat berkonsultasi dengan konsultan laktasi agar membantu Anda melakukan relaktasi. Selain itu, pantau terus tumbuh kembang anak Anda di fasilitas kesehatan terdekat (posyandu, puskesmas, dokter spesialis anak). Diperlukan kesabaran dan kedisiplinan yang tinggi dari ibu untuk mampu memberikan nutrisi terbaik bagi bayinya. Sayangilah bayi Anda dengan memenuhi haknya mendapatkan ASI eksklusif. Pemberian susu formula hanya dianjurkan dalam kondisi yang sangat mendesak, misalnya jika ibu meninggal atau ibu mengidap penyakit berbahaya yang dikhawatirkan akan tertular kepada bayi melalui ASI (misalnya HIV-AIDS). Apabila dengan sangat terpaksa Anda harus memberikan susu formula pada anak Anda, maka pilihlah susu formula berbasis susu sapi yang tidak mengandung laktosa. Sekian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat. dr. Nadia Nurotul Fuadah

Jawaban terbaik Penggunaan Sufor untuk Bayi Prematur
Novia Yulianda Anak saya jg lahir hitungan 33 masuk 34 ninggu... beratnya 2.4 Alhamdulillah anak saya sehat ga masuk inkubator.. sama pihak RS dikasi sufor.. tapi bukan sufor bubuk.. melainkan yg dari botol kaca..tpi ga lama cuma 2 hari menjelang asi saya keluar.Nana Dehidayat Zaid lahir 38w tapi berat sama ama anak mu cuma 24700g vii..almdllah sebulan naik jdi 4 kg full asi,smpat sufor pas drs 😭😭tpi drumah full asi
Aimar Dwi S Anak saya premature 32 wk bbl 2,2 dari lahir langsung asi alhamdulilah bisa asix tapu bayi saya lahit sehat normal observasi sehari lngsung pulang . bidan tidak menyaran kan sufor bbl karna asi saya dah kluar
Kelahiran prematur adalah persalinan yang terjadi ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Berat bayi Anda yang mencapai 2500 gram meski dilahirkan dalam kondisi prematur termasuk kondisi yang normal. Menurut departemen kesehatan, bayi dikatakan memiliki berat lahir rendah (BBLR) apabila berat lahirnya kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilannya. Pada dasarnya, semua ibu memiliki kemampuan untuk memberikan ASI yang cukup bagi bayinya. Hal ini dikarenakan perubahan hormonal yang terjadi pada masa kehamilan sudah didesain Tuhan dengan sangat sempurna untuk mendukung proses laktogenesis (pembentukan ASI).
Proses ini sudah berlangsung sejak usia kehamilan 20 minggu, namun tertahan oleh hormon kehamilan dan baru akan keluar setelah persalinan. Seringkali, ASI baru mulai lancar diproduksi setelah 3-5 hari pasca persalinan. Hal ini wajar, mengingat sisa hormon kehamilan yang masih ada dalam tubuh ibu. Pada masa ini, bayi mampu bertahan hidup dengan nutrisi yang ia peroleh selama kehamilan. Namun, dengan stimulasi yang cukup, dari hisapan bayi, maka ASI akan semakin banyak diproduksi. Semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif bagi bayi di bawah 6 bulan dan ditambah dengan MPASI hingga berusia 2 tahun. Hal ini tentunya ditetapkan setelah melalui proses penelitian yang panjang. ASI (air susu ibu) adalah sumber gizi yang terbaik untuk bayi.
ASI memberikan banyak manfaat, baik bagi bayi maupun ibu. Salah satunya adalah, ASI memiliki kandungan gizi yang tepat dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Hal ini dapat mengurangi risiko bayi mengidap gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, serta kurang gizi. Berbeda dengan susu formula. Semahal apapun susu formula buatan manusia tidak akan mampu menyaingi keunggulan ASI yang dibuat langsung oleh Tuhan. Mungkin hal inilah yang membuat berat bayi Anda sulit naik. Selain itu, berat badan sulit naik pada bai dapat pula disebabkan oleh:Gangguan organik: gangguan sistem pencernaan (GERD, cystic fibrosis, diare, penyakit liver, penyakit celiac), kelainan bawaan (bibir sumbing), alergi (susu sapi, makanan), infeksi (virus, bakteri, jamur), gangguan jantung, kanker, dsb
Gangguan non-organik: tindakan pengasuh yang malas, memberikan makanan yang tidak sesuai dengan usia bayi, dsb
Karenanya, saya sarankan Anda untuk beralih menyusui anak Anda yang masih berusia 3 bulan dengan ASI eksklusif. Untuk meningkatkan produksi ASI, Anda dapat mencoba tips berikut:
Susui anak Anda sesering mungkin
Kurangi sedikit demi sedikit pemberian susu formula
Hentikan pemakaian dot, ganti dengan menggunakan pipet, sendok, atau cupfeeder
Konsumsi makanan bergizi dan perbanyak asupan cairan
Istirahat dengan cukup dan hindari stres
Saling berbagi dengan sesama ibu menyusui
Jika langkah tersebut belum berhasil, Anda dapat berkonsultasi dengan konsultan laktasi agar membantu Anda melakukan relaktasi. Selain itu, pantau terus tumbuh kembang anak Anda di fasilitas kesehatan terdekat (posyandu, puskesmas, dokter spesialis anak). Diperlukan kesabaran dan kedisiplinan yang tinggi dari ibu untuk mampu memberikan nutrisi terbaik bagi bayinya. Sayangilah bayi Anda dengan memenuhi haknya mendapatkan ASI eksklusif. Pemberian susu formula hanya dianjurkan dalam kondisi yang sangat mendesak, misalnya jika ibu meninggal atau ibu mengidap penyakit berbahaya yang dikhawatirkan akan tertular kepada bayi melalui ASI (misalnya HIV-AIDS). Apabila dengan sangat terpaksa Anda harus memberikan susu formula pada anak Anda, maka pilihlah susu formula berbasis susu sapi yang tidak mengandung laktosa. Sekian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat. dr. Nadia Nurotul Fuadah
0 Response to "Penggunaan Sufor untuk Bayi Prematur"
Posting Komentar