Lambat Tumbuh/Slow Weight Gain pada Bayi ASI Eksklusif

Tidak jarang kita menemukan kasus dimana bayi yang mendapatkan ASI  eksklusif mengalami “lambat tumbuh” dimana berat badan bayi sulit  mengikuti grafik pertumbuhan standar.
Jika kenaikan berat  badan bayi lambat, banyak yang menganggap bahwa ASI dinilai tidka  berkualitas, ASI jelek, atau produksi ASI dinilai tidak mencukupi bagi  bayi. Padahal ketika kondisi bayi “lambat tumbuh” ini terjadi, yang  perlu digali lebih lanjut adalah bagaimana riwayat proses menyusuinya.

Slow Weight Gain pada Bayi ASI Eksklusif

Umumnya,  bayi ASI eksklusif yang “lambat tumbuh” sering memicu kepanikan orang  tua dan berujung pada saran pemberian susu formula dan terputusnya  pemberian ASI eksklusif. Padahal sebelum memutuskan langkah selanjutnya  perlu diteliti lebih dahulu bagaimana proses dan teknik menyusuinya.

Seringkali  teknik posisi dan pelekatan menyusui yang belum tepat menjadi penyebab  asupan ASI yang diperoleh bayi menjadi kurang optimal. Posisi dan  pelekatan menyusui yan kurang tepat juga bisa membuat payudara tidak  dikosongkan dengan baik sehingga produksi ASI kadang tidak bisa memebuhi  kebutuhan riil dari si bayi. Seringkali, masalah bayi yang “lambat  tumbuh” bisa diatasi dengan manajemen laktasi yang tepat.

Hal  lain yang bisa menyebabkan bayi “lambat tumbuh” adalah pemberian ASI  yang dibatasi atau terjadwal. Pemberian ASI yang kurang dari 8 kali per  hari bisa membuat produksi ASi menurun dan kebutuhan bayi tidak  terpenuhi secara optimal.

Kapan “lambat tumbuh” bisa  dikatakan normal?  Di minggu pertama, berat badna bayi akan menyusut  antara 5-7% dari berat lahir tetapi umumnya akan kembali ke berat lahir  pada minggu kedua setelah kelahiran. Bayi sehat yang disusui dengan  benar akan terus bertampab berat dan panjang badannya. Selalu pantau dan  plot hasil penimbangan dan pengukuran ke Growth Chart Standar WHO: http://www.who.int/childgrowth/standards/en/

Kapan kondisi “lambat tumbuh” mulai membutuhkan perhatian?

  1. Ketika di usia 14 hari berat badan bayi belum kembali ke berat badan lahir
  2. Kenaikan berat badan tidak sesuai trend di growth chart standar

Kondisi  “lambat tumbuh” bisa juga terindikasi sebagai akibat bayi yang sakit.  Sehingga jika menemukan masalah bayi “lambat tumbuh” konsultasikan ke  dua pihak: konselor menyusui untuk menganalisa manajemen laktasi dank e  dokter anak untuk melihat kemungkinan adanya indikasi medis.

Di  banyak kasus, dengan bantuan praktis dan info serta saran yang relevan,  bayi yang mengalami “lambat tumbuh” dapat mejadi normal karena proses  menyusui akan menjadi lebih optimal. Bisa tetap memberikan ASI eksklusif  tanpa perlu suplementasi susu formula.

Sumber: kultwit dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC tentang bayi ASIX “lambat tumbuh” Sumber artikel yang sangat bermanfaat buat Ibu yang sedang menyusui dari https://www.facebook.com/notes/asosiasi-ibu-menyusui-indonesia/lambat-tumbuhslow-weight-gain-pada-bayi-asi-eksklusif/10155638594349778/

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Lambat Tumbuh/Slow Weight Gain pada Bayi ASI Eksklusif"

Posting Komentar